02 November 2011

Ensiklopedi: Mengenal Berbagai Jenis Alur


Alur dalam bahasa Inggris disebut plot dan dalam bahasa Perancis disebut intrique. Maksud istilah ini adalah jalinan peristiwa di dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu. Keterkaitan peristiwa dapat diwujudkan dalam hubungan temporal (waktu) dan oleh hubungan kausal (sebab-akibat). Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama, yang menggerakkan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.


Ada berbagai macam jenis alur, diantaranya adalah:

Alur Bawahan
Dalam bahasa Inggris disebut subplot. Alur bawahan adalah alur kedua atau tambahan yang disusupkan disela-sela bagian alur utama sebagai variasi. Alur ini merupakan lakuan tersendiri tetapi masih ada hubungan dengan alur utama. Ada kalanya alur bawahan dimaksudkan untuk menimbulkan kontras (counter plot), adakalanya sejalan dengan alur utama.

Alur balik
Dalam bahasa Inggris disebut periperty; reversal. Maksud istilah ini adalah perubahan kehidupan protagonist berlawanan dengan apa yang diharapkan, misalnya dari kehidupan yang penuh pergolakan dan penderitaan, baik fisik maupun mental, menjadi kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan.

Alur Buka
Alur yang menggambarkan suatu peristiwa mulai menimbulkan masalah dalam satu rangkaian cerita yang akan berlanjut dengan peristiwa lainnya. Kebalikan dari alur buka adalah alur tutup.

Alur Erat
Dalam bahasa Inggris disebut organic plot. Alur erat adalah jalinan oeristiwa yang sangat padu di dalam suatu karya sastra. Jika salah satu  peristiwa ditiadakan, maka keutuhan cerita akan terganggu. Alur erat menggambarkan peristiwa demi peristiwa terjalin erat. Alur ini umum dijumpai dalam cerita yang jumlah pelakunya sedikit. Dengan demikian, hubungan antar pelaku dapat berlangsung lebih sering dan membentuk jalinan-jalinan yang lebih rapat. Kebalikan dari alur ini adalah alur renggang.

Alur Konvensional
Alur yang umum dijumpai dalam pelukisan peristiwa yang dimulai dengan: (a) adanya peristiwa, (b) peristiwa mulai memuncak, (c) peristiwa sedang memuncak, (d) peristiwa mulai menurun, dan (e) peristiwa mendapat penyelesaian. Alur konvensional sering digunakan oleh penulis karena memudahkan pembaca untuk memahami jalan cerita.

Alur Longgar
Dalam bahasa Inggris disebut loose plot. Maksud istilah ini adalah jalinan peristiwa yang tidak padu di dalam karya sastra. Jika salah satu peristiwa ditiadakan, maka jalan cerita yang memiliki alur longgar ini tidak akan mengganggu.

Alur Menanjak
Dalam bahasa Inggris disebut rising plot. Maksud istilah ini adalah jalinan peristiwa dalam suatu karya sastra yang sifatnya semakin menanjak.

Alur Puncak
Alur yang menggambarkan peristiwa sedang berada di puncak kemelut yang sekaligus merupakan klimaks dalam cerita.

Alur Renggang
Alur yang menggambarkan peristiwa demi peristiwa mempunyai jalinan hubungan yang renggang. Alur ini umumnya dijumpai dalam cerita yang memiliki jumlah pelaku yang banyak, sehingga hubungan antar pelaku dan peristiwa menjadi renggang atau jarang terjadi. Kebalikan dari alur ini adalah alur erat.

Alur Sampingan
Alur yang terdapat dalam bingkai cerita. Alur sampingan merupakan peristiwa-peristiwa kecil yang melingkari peristiwa pokok yang merupakan unsure utama dalam cerita tersebut. Alur ini kebalikan dari alur Utama.

Alur Sorot Balik
Dalam bahasa Inggris disebut flash back. Maksud istilah ini adalah alur yang dimulai dengan menggambarkan bagian akhir dari suatu peristiwa yang kemudian diteruskan dengan peristiwa awal atau tengah yang membangun suatu cerita.

Alur Tengah
Alur yang menggambarkan suatu peristiwa sedang bergerak ke peristiwa berikutnya yang semakin memuncak, atu ke peristiwa yang semakin menurun.

Alur Tutup
Alur yang menggambarkan suatu peristiwa mulai menampakkan pemecahan masalah, hingga kemelut peristiwa yang terjadi sebelumnya mendapat penyelesaian. Kebalikan dari alur buka.

Alur Utama
Alur yang merupakan jalinan berbagai peristiwa pokok yang terdapat dalam suatu cerita yang merupakan unsure utama dari cerita tersebut. Kebalikan dari alur ini adalah alur sampingan.

Dalam Poetics, Aristoteles menyebut alur dengan mythos dan fable yang merupakan struktur keseluruhan dari peristiwa-peristiwa (the whole structure of the incident) dan dianggap sebagai jiwanya tragedy (soul of tragedy). Oleh sebab itu, alur cerita dianggap Aristoteles lebih penting dari pada penggambaran para pelaku.

Tidak ada komentar: