Sastra Indonesia kini tak lagi sekedar dapat dijumpai dalam bentuk
buku. Perkembangan teknologi yang masif seperti situs microblogging
Twitter yang marak digunakan saat ini, membuat dunia sastra seakan
menemukan dimensi lain dari eksistensinya.
Tak terelakkan,
muncullah komunitas-komunitas besar sastra melalui akun-akun twitter.
Tiga komunitas besar sastra yang tumbuh di media sosial twitter dan
facebook adalah #KoinSastra, @fiksimini, dan @Sajak_Cinta. Ketiga
komunitas ini aktif mewadahi ekspresi budaya sastra Indonesia.
Jumat
malam, 30 Desember 2011 kemarin, tiga komunitas sastra itu pun
menggelar pertunjukan #Dialog3Akun yang dilaksanakan di Bentara Budaya
Jakarta, Palmerah, Jakarta Selatan.
Ketua Panitia #Dialog3Akun yang juga editor Kompas Minggu, Putu Fajar
Arcana, menyatakan bahwa acara yang bertajuk ‘Mencatat Kenangan,
Menerabas Jalan’ ini bertujuan untuk mewadahi orang-orang yang
sebelumnya hanya saling menyapa lewat timeline twitter, dan belum pernah
bertemu secara langsung.
“Kami coba mewadahi orang-orang yang
hanya saling menyapa di timeline, supaya bisa kopi darat di sini.
Nyatanya, memang banyak orang yang belum saling kenal, dan di sini bisa
menyapa secara langsung,” ungkap Putu semalam.
Menurut pria asal
Bali ini , sebelumnya masing-masing komunitas juga pernah mengadakan
acara serupa, seperti KoinSastra yang pernah menggelar konser amal.
“Mereka mengadakan acara serupa, tapi hanya dalam lingkungan mereka. Di
sini, kami coba untuk merangkul mereka semua,” jelasnya.
#Dialog3Akun
kental diisi dengan sastra, puisi, dan musik. Selain mengawinkan puisi
atau fiksi mini dengan musik, muncul pula inovasi lain seperti
menerjemahkan rangkaian kisah mini ke dalam bentuk visual, yang kemudian
ditampilkan bersama dalam bentuk pembacaan puisi, cerpen mini, dongeng,
hingga stand up comedy yang tengah naik daun.
Para pengisi acara
#Dialog3Akun adalah mereka yang juga aktif di twitter, seperti Putu
Fajar Arcana (KoinSastra), Agus Noor dan Diki Umbara (Fiksimini),
Zeventina (Sajak_Cinta), Clara Ng, Yohanna Nainggolan, Andrei Aksana,
Andi Gunawan, dan Band Soul Satisfaction.
#Dialog3Akun ini juga
mengundang para sastrawan dan seniman seperti Drs. Suryadi alias Pak
Raden dan kelompok sitar Sekar Mandiri. Acara ini juga diwarnai dengan
peluncuran dua buah buku sastra, yaitu Novel Nyai Dusseldorf dan
Kumpulan Sajak Cinta yang merupakan kompilasi puisi pendek hasil para
pengikut akun @Sajak_Cinta.
Putu berharap, acara kopi darat
semacam ini bisa dilaksanakan tiga atau enam bulan sekali, sekaligus
sebagai ajang untuk menghasilkan karya-karya baru. “Walaupun pengikut
kami tidak sebanyak itu, tapi dari situ orang yang bisa menggerakkan
publik. Mungkin ke depannya, tiga akun ini bisa bekerjasama lagi untuk
mewujudkan itu,” kata dia. (VIVAnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar