06 Januari 2009

Novel The Old Capital

The Old Capital atau Ibu Kota Tua adalah novel Kawabata yang paling membawa kesan dalam bagi pengarang-pengarang di Jepang maupun pengarang-pengarang kuar negeri. Novel ini diterbitkan pada tahun 1962 dengan judul asli Koto, yang merujuk pada kota Kyoto.

Novel ini pertama kali diterjemahkan dalam bahasa Inggris tahun 1987 oleh J. Martin Holman. Edisi revisi terjemahan terbarunya terbit diterbitkan oleh Shoemaker and Hoard Pres pada bulan Februari tahun 2006.


The Old Capital merupkan satu diantara tiga novel yang disebutkan oleh Komite Nobel ketika memberikan penghargaan nobel sastra untuk Kawabata tahun 1968, dua novel lainnya adalah Snow Country (Negeri Salju) dan Thousand Crane (Seribu Burung Bangau). Meskipun Kawabata mengaku novel ini adalah produknya yang tidak lazim, tapi novel ini memiliki tema yang sama dengan novel-novelnya yang lain.

Novel ini mengisahkan Chieko Sada, anak perempuan dari Takichiro dan Shige, pasangan yang menjalankan usaha perdagangan kimono di Kyoto. Saat berusia dua puluh, Chieko baru diberitahu oleh kedua orangtuanya bahwa dia sebenarnya hanya anak adopsi, bukan anak kandung Takichiro dan Shige. Hingga kemudian Chieko bertemu dengan seseorang yang mirip dengannya di kuil Yasaka. Orang itu adalah Naeko, saudara kembarnya.

Mereka berdua kemudian berkenalan, Naeko kemudian menceritakan tentang kampung halamannya dan tempatnya bekerja di Kitayama, daerah hutan pegunungan di sebelah utara kota. Wajah mirip antara Chieko dan Naeko kemudian membuat bingung Hideo, perajin kimono tradisional yang menaruh hati pada Chieko.

Novel ini adalah novel terakhir yang dapat diselesaikan oleh Kawabata sebelum ia meningal karena bunuh diri. Tetap mengeruk tema-tema yang tak jauh berbeda dengan deretan karya-karya terdahulunya, kesenjangan antar gender dan latar belakang emosi psikologi bawaan.

Novel ini juga mengusung tema hidup harmonis, hasrat kesucian, hubungan antara manusia dan alam, dan beberapa tanggapan seperti pergumulan antara sisi inovasi dan tradisi pasca perang, konfrontasi dan disorientasi terhadap perubahan masyarakat akan nilai rasa yang mereka sesali meski mereka merasakannya.

Novel ini diadaptasi menjadi film feature Jepang tahun 1963 yang versi Inggrisnya dikenal dengan judul Twin Sister of Kyoto. Disutradarai oleh Noboru Nakamura, film ini memperoleh nominasi dalam ajang Academy Award untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.

Adaptasi film kedua dari novel ini dibuat oleh sutradara Kon Ichikawa tahun 1980, dibintangi aktris Momoe Yamaguchi yang dikenang sebagai penampilan terakhirnya, karena setelah film itu ia pensiun karena menikahi rekan artis juga, Tomokazu Miura.

Tidak ada komentar: